Simak Tips Memilih Lampu HID Mobil dan Fungsi Ballast Berikut Ini!

Otomatif1,428 views

Lampu HID pada mobil atau high intensity discharge merupakan suatu lampu xenon yang digunakan dalam berkendara, menggunakan teknologi tinggi dan memiliki penerangan yang jelas. Bohlam lampu tersebut tidak menggunakan filamen dengan daya pencahayaan yang terang. Cahaya yang diperoleh berasal dari aktifnya gas xenon yang telah dipakai selama 3000 jam, hal ini tentu jauh dibandingkan dengan lampu bohlam halogen yang hanya bertahan selama 500 jam. Bohlam lampu xenon memiliki daya 35 watt sehingga menghasilkan terang 3,5 kali dibandingkan dengan halogen berdaya 55 watt serta memberikan hasil terang seperti sinar matahari.

Untuk mengganti lampu standar menjadi lampu HID maka sebaiknya memiliki conversion kit. Conversion kit merupakan suatu perlengkapan dalam satu set lampu HID yang digunakan melakukan upgrade lampu halogen yang dirakit. HID conversion kita memiliki 2 bohlam xenon dan ballast. Bohlam xenon menggunakan bahan kaca karsa yang dapat menahan UV, sebagai salah produsen terbaiknya adalah HID xenon bulbs. Untuk mengetahui kualitasnya dapat menyinari UV, jika bohlam dengan bahan kaca kuarca khusus akan terpancar biru muda maka memiliki kuarsa khusus yang anti UV. Kualitas bohlam xenon juga ditentukan sesuai dengan kualitas gas yang digunakannya dalamnya, salah satunya messar.

Berikut adalah tips memilih lampu HID:

  • Pilih jenis HID yang tepat sebelum memasangnya di kendaraan, beberapa jenis lampu HID yang dijual di pasaran seperti HB3, H1, HB4, H11, H3, H7 dan H4, model yang banyak digunakan di Indonesia adalah H4 yang digunakan untuk lampu jauh dan lampu dekat.
  • Pilihlah jenis sinar yang dapat dipancarkan, ukuran tingkat sinar sesuai dengan satuan kelvin, semakin tinggi nilai kelvin maka semakin terang, namun terang cahaya yang dihasilkan dapat membuat pantulan cahaya sehingga perlu berkonsultasi kepada ahli mesin dan memilih putih kekuningan atau putih kebiruan.
  • Cek kondisi kelistrikan kendaraan termasuk sistem pengisian aki dan arus listrik yang dibutuhkan, ketika HID dinyalakan maka arus setrum cukup besar dibutuhkan dan jika aki sudah tua akan membuat aki drop yang menyebabkan aki menjadi bermasalah.
  • Pastikan menggunakan reflektro yang tidak bermasalah karena lampu HID mobil dapat mengalirkan arus lebih besar dibandingkan lampu biasa sehingga jika terlalu panas akan membuat lampu buram.

Dalam penggunaannya sebaiknya memperhatikan bahwa lampu bukan aksesoris karena fungsi lampu sebagai penerang kondisi jalan. HID menawarkan beberapa jenis warna cahaya namun sebaiknya gunakan warna kuning muda yang memiliki kemampuan mampu menembus kabut dibandingkan dengan lampu warna putih. Apabila lampu utama masih menggunakan reflektor halogen maka sebaiknya diganti sesuai dengan kondisi HID. Lampu HID memerlukan waktu hingga 15 detik untuk dapat mencapai full intensitas.

Berikut adalah fungsi ballast diantaranya:

  • Strater kapasitor, sebagai penyala lampu TL ketika pertama kali, walaupun tidak wajib namun ballast elektronik berfrekuensi tinggi tidak membutuhkan starter.
  • DC to AC yang mengubah tegangan HVDC 320 volt lebih tinggi yaitu AC 500 hingga mencapai 800 volt dengan menggunakan frekuensi 20 mencapai 60 Khz.

Lampu HID mobil dengan ballast memiliki rectifier untuk mengubah tegangan bolak-balik AC 220 volt dari PLN menjadi suatu tegangan searah tinggi. Tipe ballast flyback inverter merupakan tipe yang memiliki pendekatan transien tegangan tinggi sehingga akan langsung berdampak. Tipe current source resonant dengan tambahan induktor yang memiliki transistor tegangan tinggi dan memiliki karakteristik memiliki tegangan breakdown.