Depresi merupakan suatu kondisi psikis atau mental dan juga gangguan suasana hati yang mengalami bermasalah. Biasanya, kondisi ini memungkinkan penderitanya jadi mempunyai gangguan emosi seperti mudah marah, sedih, hingga gangguan cara berpikir. Selain bisa mengubah sisi mental atau psikologi seseorang, rupanya dampak depresi pun cukup membahayakan bagi tubuh khususnya otak. Lantas, apa saja dampak berbahayanya itu?
Penyebab Depresi
Pada dasarnya, depresi bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapanya seperti berikut ini:
- Pernah mengalami kejadian luar biasa yang menyebabkan trauma
- Menjadi korban dari kekerasan, pelecehan, dan selainnya baik secara fisik atau non fisik bisa memicu seseorang jadi depresi
- Sering mengonsumsi obat-obatan terlarang dan sering minum minuman beralkohol seperti miras pun pun bisa berisiko terjadinya depresi
- Punya riwayat gangguan mental seperti bipolar, gangguan cemas hingga kepribadian
- Memiliki gangguan atau masalah pada fungsi otak seperti stroke atau demensia.
Dampak yang Ditimbulkan
Setelah mengetahui beberapa hal yang bisa menyebabkan depresi, lantas apa saja dampak depresi yang ditimbulkan? Pada dasarnya, depresi akan sangat berpengaruh besar pada fungsi otak. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa dampak yang bisa dihadirkan oleh depresi pada otak penderitanya.
-
Otak Menyusut
Semakin sering atau semakin lama seseorang mengalami depresi, maka akan semakin tinggi dampak yang ditimbulkan pada otak. Rupanya, depresi pun bisa berpengaruh besar pada penyusutan atau perubahan ukuran otak menjadi lebih kecil. Meskipun begitu, penyusutan ini terjadi pada area tertentu dan tergantung pada tingkat keparahan depresinya.
Ada beberapa bagian otak yang bisa menyusut karena depresi ini. Beberapanya seperti Hipokampus, Thalamus, Amigdala, dan Otak Depan. Ketika adanya penyusutan beberapa area otak tersebut, maka fungsinya pun akan semakin berkurang. Seperti misalnya Thalamus yang berperan untuk menyampaikan informasi dan mengatur gerakan. Jika ukuran menyusut, maka kinerjanya pun jadi lebih lambat dan tidak maksimal.
-
Pasokan Oksigen ke Otak Terbatas
Dampak depresi yang bisa berpengaruh pada otak selanjutnya adalah membatasi jumlah oksigen yang dipasok ke otak. Seperti yang diketahui, oksigen sangat berperan penting bagi pertumbuhan dan kinerja otak. Ketika depresi, maka jumlah oksigen berkurang yang jika dibiarkan lebih lama lagi bisa merusak jaringan dan sel di dalamnya. Bahkan bisa menyebabkan peradangan dan ketidaklancaran aliran darah.
-
Peradangan Otak
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa depresi bisa menghambat pasokan oksigen ke dalam otak. Namun rupanya tidak hanya itu saja, peradangan pada otak pun sangat mungkin terjadi pada orang yang sering depresi. Terlebih jika dibiarkan, peradangan bisa memicu kerusakan fungsi otak dan menurunkan kinerjanya.
-
Penuaan Dini pada Otak
Dampak depresi lainnya yang berkaitan dengan otak adalah bisa menyebabkan penuaan dini. Meskipun umur Anda masih mudah, namun sering mengalami stress, maka otak akan lebih cepat mengalami penuaan. Dengan begitu, kinerjanya pun jadi tidak maksimal dan bahkan bisa menurun sehingga sulit untuk memperbaiki setiap jaringan sel otak yang rusak.
Pada dasarnya, depresi memang bisa menyebabkan dampak yang sangat berbahaya. Bahkan depresi juga bisa memicu masalah pada jantung dan masalah tubuh lainnya. Seringnya depresi pun memungkinkan daya tubuh jadi melemah sehingga lebih mudah terserang penyakit. Bahkan bisa memicu seseroang untuk melakukan bunuh diri. Untuk itu, sangat baik sekali agar Anda mampu mengatasi masalah depresi ini.
Dampak depresi memanglah cukup membahayakan. Meskipun begitu, Anda bisa mencegahnya dengan selalu berpikiran positif dan menghindari hal-hal yang bisa memicu depresi. Jika Anda sedang mengalami beberapa gejala depresi, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung melalui aplikasi Halodoc. Dapatkan informasi lengkap tentang depresi hingga cara mengatasinya dengan mudah melalui perangkat smartphone.